Jumat, 10 Juli 2009

INDUSTRI KRUPUK KULIT SAPI DI KEDIRI


Industri kerupuk sebenarnya tergolong industri kecil atau industri rumah tangga. Akan tetapi, industri tersebut dapat di kembangkan menjadi industri padat karya yang mampu meningkatkan pendapatan pengusaha dan tenaga kerja di sekitarnya. Pada hakekatnya industri kerupuk hanya membutuhkan keterampilan. Umumnya keterampilan dan pengalaman membuat kerupuk di peroleh saat menjadi buruh di pabrik kerupuk.
Memasyarakat Indonesia telah lama mengenal kerupuk sebagai makanan kecil. Jenis makanan ini pada umumnya di konsumsi sebagai makanan yang mampu membangkitkan selera makan atau sekedar di konsumsi sebagi maknan kecil.
Kerupuk di kenal baik di segala usia maupun tingkat sossial masyarakat . Kerupuk mudah di peroleh di segala tempat, baik di kedai pinggir jalan, di super market maupun di restoran hotel berbintang.
Banyak jenis kerupuk di buat orang, mulai kerupuk yng di buat dari beras, tepung terigu , ataupun dari tepung tapioka. Bahan-bahan tersebut dapat di ramu dengan bahan-bahan tambahan sehingga menjadi kerupuk udang, kerupuk ikan, maupun kerupuk-kerupuk dengan rasa yang lain. Pembuatan aneka jenis kerupuk ini tidak memerlukan keterampilan khusus sehingga dapat di lakukan sebagai industri rumah tangga.
Usaha di bidang kerupuk ini mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. Mengingat kerupuk berharga murah (berkisar antara 100 – 1000 rupiah per biji atau lebih bila di konsumsi dalam keadaan matang) dan sudah akrab dengan lidah rakyat Indonesia, tak mengherankan jika usaha di bidang krupuk cukup memiliki prospek yang cerah.
Sehingga kami penulis tertarik untuk menjadikan suatu makalah untuk bisa di baca dan diterapkan di kalangan masyarakat tentang bagaimana pembuatan industri kerupuk rambak, agar masyarakat bisa membuat lapangan kerja sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar

 

KEDIRI ONLINE Copyright © 2008 Black Brown Art Template by Ipiet's Blogger Template