Jumat, 10 Juli 2009

BERWISATA KE GUNUNG KELUD


Pernahkah anda berkunjung ke Gunung Kelud?
Berdiri di tepi danau kawah Gunung Kelud, kita bisa melihat puncak Gunung Kelud, Gajah Mungkur, dan Sumbing. Lengkap dengan ukiran alam di dinding gunung, pepohonan liar, dan kabut yang sesekali turun menyapa.

Namun itu semua kini hanya tinggal kenangan, sebab sejak Letusan terakhir, maaf bukan meletus tapi aktivitas tanda-tanda meletus, Danau tersebut telah hilang dan muncul anak gunung kelud di tengah-tengah danau.

Flash back dulu aja yach... sebab sejak munculnya anak gunung kelud saya belum pernah kesana.
Dulu danau kawah kelud Katanya, air kawah ini bisa mengobati problem gatal kulit dan rematik. Jika kondisi memungkinkan, bolehlah berendam atau berenang, asal tak melebihi batas yang ditentukan, ingat Katanya... soalnya saya belom membuktikan, maklum saya orang yang bersih dan jauh dari penyakit kulit. hehehe
Memang....


Sejak tahun 1000 hingga kini, gunung yang berdiri megah ini sudah meletus hingga lebih dari 30 kali. Ini yang jadi alasan, di masa pemerintahannya, Raja Hayam Wuruk tak pernah lupa menjalankan ritual khusus untuk berziarah dan bersembah bakti pada Hyang Acalapati di tempat ini. Hayam Wuruk konon rajin berdoa memohon keselamatan agar semua makhluk bisa terselamatkan jika Gunung Kelud meletus.

Gunung Kelud memang bernuansa mistis, bagaimana tidak, Setiap kali petugas vulcanologi dari jakarta memperkirakan kapan gunung kelud akan meletus selalu tidak pernah terjadi, tapi begitu petugas menyatakan gunung kelud sudah aman dan mereka kembali kejakarta barulah gunung kelud meletus, ini terjadi pada letusan pada tahun 1990.

Tapi menurut warga sekitar gunung kelud, tanda akan terjadi letusan adalah jika ada orang yang kalap ( hilang ) di gunung kelud telah kembali ke keluarganya dan orang yang kalap tersebut akan bilang kalau tempat mereka bekerja (gunung kelud) ada ada GAWE ( istilah indonesianya pesta . hampir dipastikan beberapa hari kemudian gunung kelud meletus. Dan apabila letusan gunung kelud telah selesai, orang yang kalap tersebut akan pergi tanpa pamit (ijin) dari keluarganya dan menghilang entah kemana.Tapi ingat Cerita yang saya sampaikan ini adalah Mitos, dan saya juga belum pernah bertemu dengan orang yang kalap tersebut, Jadi terserah pada anda, percaya atau tidak.Namun cerita ini terbukti pada tahun 2008, orang sekitar banyak yang menyangkal kalau gunung kelud akan meletus, ternyata benar, Gunung kelud tidak meletus tapi melahirkan anak gunung kelud, tepat berada di tengah danau kawah.

Di sisi lain, status gunung yang puncaknya berada 1731 meter di atas permukaan laut (dpl) ini memberi keuntungan lebih bagi kualitas tanah di sekitar Kelud. Di sepanjang jalan menuju Kelud, mulai dari Wates hingga hingga perkebunan Margomulyo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, kita bisa melihat banyak ragam tanaman tumbuh dengan subur. Mulai dari nanas, cengkeh, pepaya, pisang, kopi, dan lain sebagainya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

KEDIRI ONLINE Copyright © 2008 Black Brown Art Template by Ipiet's Blogger Template